Rabu, 20 Juni 2012 |
0
komentar
oleh Agus
Suryanto
Segala
puji bagi Allah SWT yang pada pagi yang indah dan berbahagia ini kita
dipertemukan untuk saling bersilaturahmi, saling mengungkapkan kasih sayang
diantara kita. Sholawat serta salam semoga tersampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW sang panutan.
Adalah
sebuah keindahan dan kebahagiaan kala Allah kumpulkan kalian, para caleg
muslim, orang – orang terpilih, dari seluruh Indonesia untuk berkumpul.
Kalianlah manusia pilihan ummat yang nantinya akan mewakili mereka untuk
mensejahterakan di dunia dan mengarahkan untuk masuk ke dalam syurga.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Sebagai orang –
orang terpilih tentunya kalian memiliki kapasitas yang lebih dari orang – orang
kebanyakan. Kalian memiliki kemampuan yang bisa diandalkan untuk memperjuangkan
amanat rakyat. Kalian memiliki keilmuan yang berguna untuk menunjang tugas
kalian nantinya. Kalian memiliki ruhiyah yang tinggi yang akan membasahi ruh
rakyat agar mereka menjadi tenang mewakilkan sebagian urusan mereka kepada
kalian. Kalian memiliki semangat yang tinggi untuk mengeluarkan negeri ini dari
jurang kemiskinan. Dan tentunya kalian memiliki komitmen untuk tidak mengulang
sejarah, kala pejabat memperbudak rakyatnya untuk kepentingan pribadi dan
keluarganya.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Rasanya tidak
terlambat untuk mengingatkan kalian akan arti pentingnya niat. Karena
Rosulullah telah mengingatkan bahwa semua berawal dari niat. Artinya, dari
niatlah semuanya berawal dan tergantung niat kalianlah arah negara ini akan
bergerak. Niatkanlah semuanya untuk beribadah kepada Allah semata. Sehingga
dana yang kalian keluarkan untuk memperkenalkan diri dalam bentuk bendera,
spanduk, stiker dan baliho juga bernilai ibadah. Bergadang kalian bernilai
ibadah. Keringat kalian bernilai ibadah. Dan pada akhirnya ketika kalian terpilih
pun dalam rangka ibadah kepada Allah SWT.
Hikmahnya
adalah kala kalian tidak terpilih menjadi anggota legislative, karena tidak
mungkin semuanya terpilih terkait jumlah yang terbatas pada masing – masing
tingkatannya, maka kalian tidak akan menyesal. Bahwa dana yang telah kalian
habiskan yang mungkin hasil menjual sawah, kebun, mobil dan sebagainya akan
diganti Allah sebesar 700 kali lipat. Kalian sebenarnya tidak kehilangan
sehingga kalian tidak perlu shock dan stress atau iri dengki kepada caleg lain
yang terpilih. Bahwa waktu yang kalian habiskan dan keringat yang keluar dari
tubuh kalian yang berimbas kelelahan dan kepenatan juga tidak sia –sia. Allah
akan gantikan dengan hal yang mungkin tidak kalian duga.
Selanjutnya
jika nantinya kalian terpilih menjadi anggota legislative. Maka kalian tidak
akan berupaya untuk mengembalikan modal kampanye kalian. Bahkan kalian tidak
pula berpikir untuk mem’bunga’kan
dana yang telah kalian keluarkan sehingga pemikiran untuk menjadi broker –
broker anggaran atas nama manajemen fee atau upah pungut atau apapun namanya
tidak pernah terlintas dalam otak kalian. Begitu pula kalian akan menolak
‘amplop’ dari pejabat atau pengusaha kala kalian berkunjung ke tempat mereka
atau kunjungan studi banding, karena akomodasi dan SPPD kalian sudah dibiayai
negara sehingga tidak ada alasan amlop itu adalah uang hotel, uang pulsa, uang
transport atau uang apalah namanya.
Itulah
arti pentingya niat. Karena keselamatan kalian didunia agar tak digrebek KPK
dan keselamatan kalian di Akhirat agar tidak diundang masuk Neraka semuanya
berawal dari niat. Karena maju atau mundurnya negara ini, sejahtera atau
miskinnya ummat adalah berawal dari niat kalian.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Saya tahu untuk
menjadi caleg tidaklah murah. Sejak awal untuk ‘nongkrong’ dalam daftar caleg
suatu partai kadang diharuskan untuk memberi ‘setoran’. Belum lagi biaya
belanja iklan, biaya traktir makan atau bahkan untuk mengisi proposal –
proposal yang bersliweran. Semua itu tentulah membutuhkan dana yang besar dan
bahkan mungkin lebih besar dari harta kalian.
Untuk
itulah saya berpesan. Pandai – pandailah kalian menyeleksi bantuan. Jangan
sampai bantuan dana yang kalian terima bersumber dari dana haram atau dana yang
tidak jelas asal usulnya, sehingga kala kalian terpilih maka kalian akan
bekerja dengan banyaknya titipan pesanan dari mereka yang telah memberikan
bantuan. Ingatlah. Bahwa sejarah negara ini telah penuh dengan hal – hal
demikian. Dan kalianpun telah melihat hasilnya berupa kemiskinan dan perampokan
anggaran. Bukankah kalian hadir untuk membawa perubahan?
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Saya tahu
antara kalian saling berkompetisi untuk menarik hati rakyat agar memilih
kalian. Dan bahkan dengan peraturan yang baru yaitu suara terbanyak maka
persaingan juga terjadi dalam internal partai kalian. Ada hal yang perlu saya ingatkan. Kalian
semua adalah muslim. Dan setiap muslim adalah bersaudara. Maka sangat tidak
pantas dan adalah ironi jika persaingan yang kalian lakukan adalah persaingan
yang tidak sehat. Sehinga timbullah saling fitnah, black campaign, menggunting
dalam lipatan, atau saling makan tulang teman. Ketahuilah. Bahwa efek
persaingan tidak sehat ini tidak akan hilang begitu saja. Bahkan entah bilangan
hari atau bilangan tahun atau bahkan sampai beranak cucu maka efeknya terus
berlanjut. Maka telah dikemanakankah persaudaraan kalian?
Bukankah
sebaiknya kalian merekomendasikan beberapa caleg yang lain yang untuk dipilih
rakyat karena dalam penilaian kalian kapasitas mereka lebih baik dari kalian.
Bahwa keilmuan mereka lebih baik. Bahwa keistiqomahan mereka lebih baik. Bahwa
tujuan kalian adalah untuk melayani rakyat, berusaha mensejahterakan mereka,
dan mengajak mereka untuk bersama – sama masuk syurga. Sehingga walaupun kalian
ada yang tidak terpilih nantinya, maka kalian tetap akan memberikan usulan
konstruktif untuk perubahan dan perbaikan. Jika perlu kalianlah yang berada di
garda terdepan untuk mengingatkan kala sang anggota legislative mulai melenceng
dari niatnya.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Setelah kalian
terpilih nanti kalian akan menemui banyak godaan. Ada godaan dana reses sebagai dana untuk
menyerap aspirasi rakyat. Janganlah kalian membuat kwitansi palsu sebagai
pertanggungjawaban dana tersebut, padahal dana itu untuk keperluanmu atau
kegiatan partaimu. Ingatlah kwitansi palsu adalah kebohongan. Dan seorang
muslim selayaknyalah tidak berbohong.
Godaan
selanjutnya adalah besarnya kekuatan kalian untuk membuat anggaran. Sehingga kalian
bisa mengusulkan dan menyetujui anggaran – anggaran yang tidak jelas tujuannya.
Ada anggaran
yang langsung bisa kalian nikmati atas nama dana komunikasi intensif, dana
legislasi dan berbagai sebutan lainnya. Padahal dana – dana itu tida bermanfaat
bagi rakyat dan kalian telah digaji untuk bekerja.
Ada pula anggaran – anggaran yang
diajukan pemda, departeman atau lembaga lainnya yang jika kalian cermat maka
kalian akan menemukan bahwa pos anggaran itu hanyalah cara untuk ‘bancakan’
uang negara. Karena sebenarnya kegiatan yang mereka usulkan adalah kegiatan
sehari – hari mereka yang tidak perlu kegiatan khusus untuk melaksanakannya.
Jangan tergoda untuk ‘kecipratan’ dari anggaran itu juga.
Selanjutnya
waspadalah dari godaan amlop yang nilainya jutaan bahkan mungkin ratusan juta
atau milyaran. untuk menggolkan pasal – pasal tertentu dalam undang – undang
atau perda yang sedang kalian buat. Ingatlah bahwa kalian ‘dibayar’ oleh rakyat
maka loyalitas kalian adalah untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan pemilik
amplop.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Jangan jadikan
hotel, cafĂ© atau diskotek dan tempat dugem lainnya sebagai tempat – tempat lobi
antar fraksi dan lobi antar partai. Kalian adalah muslim. Tentunya kalian tahu
batasan – batasan sebagai muslim. Jika kalian mengunjungi tempat – tempat itu
dan bahkan sebagai ajang lobi, maka saya takutkan kalian akan terjerat kepada
fitnah minuman keras, fitnah perempuan dan fitnah perjudian. Jangan pula
beralasan yang penting kita melebur tapi tidak tercampur, kita masuk kedalam
air tapi tidak basah. Karena hal itu adalah tidak mungkin, dan lambat laun
kalian akan asin juga.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Sudah saatnya
kita mengakhiri penjajahan negara kita. Cukup sudah 350 tahun dijajah belanda.
Cukup sudah 3,5 tahun dijajah Jepang. Dan cukup sudah 64 tahun dijajah Barat
melalui tangan – tangan pejabat pribumi. Saatnya kita rebut kembali migas kita,
saatnya kita rebut kembali emas kita, saatnya kita rebut kembali batu bara kita
dan saatnya kita rebut kembali hutan kita yang dalam penguasaan mereka hanya
bencana yang kita terima, kerusakan hutan, banjir, dan pencemaran lingkungan.
Dan bahkan penduduk sekitar pertambangan itu masih saja miskin padahal kekayaan
alam mereka dirampok. Bacalah kembali UUD 1945 pasal 33. Bukankah kekayaan alam
itu untuk kesejahteraan rakyat, bukan kesejahteraan bangsa dan negara lain?
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Terlalu banyak
pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan di negara tercinta ini. Akan sangat
panjang untuk dibahas dalam waktu yang terbatas ini. Maka mari kita mohonkan
kepada Pemilik Alam ini agar memberi kekuatan kepada kita untuk menyelamatkan
bangsa ini yang sedang menuju kehancuran. Mari kita minta pertolongan-Nya. Dan
semoga pula kita tetap istiqomah dalam kebenaran dan mampu menjauhi segala
godaan.
Mari “
Bangkit Bersama Menuju Perubahan’
Akhirul
kalam. Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.